Namanya Manusia, Pasti Punya Lupa.

Terlalu banyak catatan yang "ternyata" tak berani kusampaikan. Sekian banyaknya catatan itu, tak sedikit keinginan untuk bisa merealisasikannya. Tentang rencana hidup, kerja, catatan masa lalu yang terencana. Apa maksudnya?

Biarlah hanya aku yang tahu beserta Tuhan Sang Pemilik kata-kata. Tapi mungkin bagi mereka yang beraliran sama, segala hal yang tersirat adalah kumpulan catatan-catatan yang jika disatukan akan membentuk suatu makna.

Catatan yang seperti apa ini?

Ya dari orang biasa yang punya angan yang biasa, tapi rasanya berbeda. Bukan bermaksud untuk melebihin diri (baca sombong), tapi hanya tulisan jadi seorang "aneh" dengan cara yang versi saya. Semua orang pasti punya cara, tapi bukan berarti dia bisa melangkah dengan sendirinya. Ingat akan faktor dukungan, yang membuatmu berhasil mengumpulkan lembaran-lembaran puzzle itu. Walau hanya terlihat sedikit, tapi diri kita sendiri bisa jadi "ngga" sadar dengan keberadaan orang lain.

Bukan untuk mengingat-ngingat kebaikan, bahkan saat aku sendiri lupa, dengan senang hati bila diingatkan. Karena orang yang baik adalah saling mengingatkan, termasuk jika aku melakukan hal yang khilaf. Ahahahaaa...


Komentar