Cerita Bocil 210716

"Tante Aku sakit", sejenak suara tegasnya memberi penjelasan, sesaat aku menyiapkan sepatu. Setelah itu dia melanjutkan berjalan ke sana-kemari. Sambil menyampaikan.

"Yaudah istirahat, jangan ke sana kemari dulu". Dia pun tetap melanjutkan langkahnya.

Kembali dari menyiapkan sepatu, kupegang kening dan lehernya, yang masih rada anget. Ya, anak ini rada anget sejak kemarin, namun dia tetap aktif seperti biasa. Perubahannya, dia hanya makan sedikit dan memilih. Semalam saat tidak mau melahap makan nasi, cookies coklat jadi pilihannya. Sempat diingatkan khawatir giginya sakit, namun karena malam itu sedikit makan, jadilah tak apa dia menyantap cookies.

Setelah rapi dan siap berangkat, Bocil melipir keluar. Alasan dia keluar adalah untuk menemukan Lalapo (kucing tetangga) yang sudah lama jadi "anggota tidak tetap" di rumah. Si Busui yang belum lama melahirkan yang kedua, namun Beybi di kelahirannya yang pertama sudah entah di mana.

Sedikit wajah Lalapo dan anak hasil kebuntingan yang pertama. Usia Polala (biasa aku menyebutnya) memang masih terlalu kecil untuk jadi Ibu. Tapi serangan para Pejantan mengalahkan tubuhnya yang masih unyu ituu... *STOP. Bukan cerita Polala kali ini





Kembali ke Bocil. Setelah Ontinya siap berangkat, dia duduk cantik di luar. Lalu langsung saja aku memutuskan untuk sesi foto hari ini. Awalnya foto bersama, tapi karena dicapture secara mendadak dan sesingkat-singkatnya, jadi hasilnya ngga oke. Biar Bocil saja yang dipublish ya.. Hasilnyaaa, pose yang tidak terlalu bersemangat.






Bersama Abang yang juga Papanya siap berangkat. Kemudian dia mengambil helm yang tergeletak di lantai, jadilah seperti ini...


Lumayan laaa posenya keceh, dengan baju singsetnya (yang Onti suka bilang cungkring), dia bisa mengekspresikan gayanya walau belum mandi. Ihihiii ^^

Komentar