Satu pagi, penantian dari gedung C membuatku dibetahkan. Seekor kucing berbadan besar, kusebut dia Bukumil. Bu Kucing Hamil, sebab perutnya begitu besar dan bulat. Kehamilannya pun hamil besar, hehe, sangat menggemaskan. Mengeong-ngenong ingin ikut masuk ke dalam gedung, seperti dia tahu-tahuan, ingin ikut bekerja mungkin yaa, haha ^^
Kalau manusia, dia sudah persiapan mau melahirkan, jalannya sudah sulit dan terengap-engap. Begitu juga kucing, namun dengan versi yang berbeda. Kok tahu? Iyalah, bertahun pelihara kucing, belum lagi mereka yang suka mampir, termasuk Bukumil Lalapo yang sudah dua kali hamil kunjungan ke rumah.
Siapa Lalapo? Aku memanggilnya Polala atau Cipo, singkat dari Si Po. Kucing hitam putih yang cantik kusebut. Lalu? Ya, saat dia hamil besar juga sangat menggemaskan. Perutnya yang bulat, berjalan berlenggak-lenggok. Saat dia lelah, badannya direbahin, nempel lantai tergeletak. Dan itulah cara kucing mengistirahatkan dirinya saat hamil. Kerena dalam kondisi normal, dia lebih suka di keset. Sepertinya dia merasa gerah, lantailah pilihannya untuk rebahan.
Saat itu juga seperti dia minta dipuk-puk, dielus perutnya. Tapii untuk yang satu itu perlu terbiasa Si Kucing, karena lagi hamil jadi sensitif, bisa-bisa gigit atau nyakar pas dipegang.
Kembali ke Bukumil Gedung A. Upayanya bisa masuk ke dalam gedung, dia berdiri cantik atau tidur di keset yang ada di depan. Setiap kali ada orang masuk atau keluar, dia hampir nyaris selalu sigap berusaha bisa masuk. Tapi maaf Pus, di luar saja ya.. Khawatir kamu nanti nyari lahan lahiran di dalam lagii, hihiii ^^
Jadi lihatlah, hasil pengambilan gambar saat dia mencoba menunggu pintu dibuka. Penuh tatap dan harap untuk bisa masuk. Wajahnya yang cantik, rambut belangnya memaniskan badannya. Ahh Bukumil..
Cerita lainnya, satu sore saat aku kembali ke kantor dari tugas di luar. Bukumil melintas berseberangan, menuju keran air yang menetes. Ku elus sebentar lalu dia mengeong manja, tersirat dia minta tolong diberi minum. Ku bukalah kerannya sedikit, alirannya langsung dia jilat-jilat. Haus si pus, cukup lama menjilati kucuran, kutunggulah dia sampai udahan minum. Untung saja ngga ada mobil yang lewat, sambil jagain Si Pus.
Jadilah capture yang satu ini, berjinjit, kaki depannya lebih tinggi. Srppp... ^_^
Hamilnya besar, sepertinya lebih dari 3 anak di perutnya. Sampai bertemu lagi Bukumil, sapa tahu nanti ketemu lagi sudah lahiran, hahah. *Maklumlah sudah jadi Karyawan cabang Jakarta Selatan, jadi jarang ke Pusat. Tapi malam suka transit di sana sih.
Komentar
Karena dia dilahirkan, di awali dengan Induknya hamil alias bunting.
Kalau penasaran lagi, tanya aja kucingnya.