Dua pekan menikmati libur masa Idul Fitri, suasana pun bebeda. Minggu lalu para pekerja sudah memulai aktivitas, namun tempat saya bekerja masih memberikan waktu untuk "berlibur" (versi saya lho) Ihihihiii.
Hari pertama kerja bersamaan hari pertama tahun ajaran baru anak sekolah dimulai. Pointnya bukan suasana sekolahnya, tapi keadaan jalan yang di beberapa titik padat merayap seperti sebelumnya, namun di jalur lain terasa lancar. Sayangnya tidak bisa mengambil moment anak sekolah, dikarenakan pergerakan yang cepat.
Di hari pertama ini pun, sengaja ingin menikmati naik bus kota. Biar terasa berangkat kerjanya. 'Sengaja Naik Bus Kota, Biar Terasa Berangkat Kerja di Hari Pertama'.
Beberapa Minggu ke depan, mungkin akan merindukan keadaan kemarin-kemarin. Saat jalanan Ibukota lengang, ditinggal warga pendatang yang pulang kampung. Waktu yang tidak terbatas untuk ingin pergi ke mana jam berapa (tapi tidak berlaku di jalan tertentu ya) karena tetap macet di beberapa titik, karena Jakarta tidak benar-benar kosong pemirsah.
Arus balik, menandai Jakarta kembali terisi dengan pendatang dan warga yang pergi. Menyusul warga baru yang mencoba peruntungan di Ibukota. Apa akan bertahan, melawan, atau terasingkan karena pencatatan Pak Gubernur.
Arus balik, menandai Jakarta kembali terisi dengan pendatang dan warga yang pergi. Menyusul warga baru yang mencoba peruntungan di Ibukota. Apa akan bertahan, melawan, atau terasingkan karena pencatatan Pak Gubernur.
 |
| Jalan Deplu |
 |
| Trans Jabodetabek |
 |
| Halte Jati Padang |
Sesampainya di kantor, rekan yang sudah sampai menyusul rekan-rekan yang lain saling bertatap muka. Bermaafan dan berbagi kebahagiaan Syawal. Semakin besar bersama jajaran lantai atas dan sebagian staf gedung. Menyusul kumpulan oleh-oleh pun menyatu padu minta disantap.
Saat libur dan kembali, lalu akan menikmati aktivitas seperti biasa. Dengan jiwa raga yang Insya Allah baru, lebih bersemangat, karena sudah dimulai dari 0 lagi. Aamiin...
Note: bersiap agenda baru yang "lebih seru". Ihihihiii ^^
Komentar