Catatan Dua Ribu Lima Belas

Januari

Mengawali Bulan di awal tahun. Keadaannya masi tak begitu berbeda. "Sibuk" dengan beberapa kegiatan yang tidak rutin tapi ada. Yaya, sebagai freelance yang harus sibuk dengan berbagai keadaan dadakan. Seruu, walau kadang kurang terstruktur dan terarah, tapi tak jadi patah semangat. Rutinitas itu berulang sampai menjelang akhir Bulan. Sampai kemudian panggilan kemanusiaan datang, siap grakkk!

Kerinduan akan dunia rutin, Alhamdulillah kesempatan itu datang lagi. Selamat datang dunia lama yang baru, kita akan mengawali waktu seperti dahulu. Namun kali ini, kita tidak akan terlalu beredar di Ibukota, kira-kira begitu dari awal terbesitnya.

Ini seperti hadiah di penghujung bulan. Dua hadiah untuk keesksisan lagi, juga dipertambahan hidup di dunia.


Pebruari

Selamat pagi, halooo... Perkenalkan saya, bla bla blaa...
Hari pertama masuk kerja, disambut dengan listrik mati. Jadilah pengarahan dilakukan dengan keadaan remang-remang ^^ Setelah itu masuk ruangan yang saat itu semuanya duduk tampan dan cantik. Sempat bingung tuh, apalagi ditinggal begitu saja sama Supervisi *emot gigi nyengir

Sekitar dua minggu di ruangan, langsung diluncurkan ke Yogyakarta. Pengambilan gambar profil program yang ada di sana. Empat hari di Yogya, berpartner sama Campers, Supervisi dan Jurnalis yang hanya sampai hari ke tiga, selebihnya dari hari ketiganya mereka berlanjut aku sampai hari ke enam (semoga tidak salah nulis yang dimaksud).

Yogyakarta membawa pada cerita yang terlewat, selalu kurang waktu setiap kali singgah di Yogya (gitu singkatnya).

*Masih banyak yang musti dilanjut, behubung belum selesai jadi bersambung sampa di sini yaa...

Komentar