Sebuah nama sebuah cerita. Kali ini aku ingin menjadikannya 'sebuah rasa, sebuah cerita'. Ini tentang dongeng puluhan tahun lalu, yang mengemuka di layar kaca. Membuat anak-anak, remaja putri punya mimpi yang terlalu wah, terlalu dongeng yang kalau dipikir pakai akal jauh dari kebenaran. Walau kenyataannya bisa saja ada.
Cinderella, gadis cantik lusuh lugu dan terhina oleh keluarga Ibu Tirinya sendiri. Tak lain menjadi pekerja rumah tangga, yang selalu dibedakan. Padahal semua fasilitas adalah miliknya. Semua berubah setelah Ayahnya pergi, meninggal dalam perjalanan. Jadilah Cinderella teraniaya. Cukup ceritanya, selebihnya sudah tau kan? Yap, Happy Ending Story. Berawal dari pesta dansa, sepatu kaca, jadi tinggal di istana. Lho kok jadi dilanjutin?
Yaa, dongeng semata. Tapi bukan itu yang tersirat. Kelembutan hati, kesabaran serta kepolosan, justru membawa seseorang menjadi kuat, tenang dan menang. Apa yang bisa mengalahkan api kalau bukan air? Yang bisa meredam amarah si pemarah, kalau bukan si pendiam? Semua itu kebalikannya. Tapi konsep si miskin ketemu si kaya sih, trouble nya banyak. Faktor budaya, keluarga, adat istiadat bisa jadi "malapetaka". Tapi bisa berujung indah (numpang kalu ada yang nama Indah), kalau semua dipertemukan oleh 'CINTA', ahh masa? Sekali lagi mungkin hanya dongeng semata.
Sebuah dialog "jangan menikah karena keuntungan, menikahlah karena cinta". Ini nih gambaran film yang ada jatuh cintanya Si Kaya dan Si Miskin. Ada adegan dilarang sama salah satu pihak, ada perjodohan Si Kaya dengan Si Yang lebih kaya lagi buat mendukung kebutuhan keluarga, alias timbal balik yang tersirat. Ahh ngeri ahh...
Intinya? Yaaa, ngga ada yang bisa ngalahin perasaan. Namanya terpaksa itu memaksa. Yakin deh suatu hari ada kehancurannya. Pengecualian kalau ada sisi-sisi yang berubah. Tapi aku sulit menuliskannya, sebab belum sampai di posisi itu.
Percaya sama hati, walau orang lain berkata apa, tapi diri sendiri yang pegang kendali. Tapi susah juga ya kalau ngelawan orang tua? Ihihihiii ^^
Memberi pengertian, Insya Allah bisa dimengerti. Dengan alasan yang kuat dan tepat. Kalau ragu, kembalikan kepada yang Mencipta. Segala Kuasa ada PadaNya.
Komentar