Selamat Jalan Ibu Marliza dan Zara

Tanpa bermaksud ingin menambah duka, pagi ini sesaat mendapat kabar duka keluarga Pak Usman Abdullah (Walikota Langsa), sekejap bayanganku kembali di bulan Agustus. Saat itu bertugas ke Langsa untuk mengambil profil Pak Walikota‬, sekaligus meminta keluarganya ikut serta. Sambutan ramah kantor dinas serta keluarga, membuat pengambilan gambar berjalan santai namun tetap serius dan terarah.

Pembahasan khusus, terkait keterlibatan Pak Usman dalam penanganan Pengungsi Rohingya yang berada di Langsa sejak Mei. Sampai seputar keluarga yang tercerita oleh Istri Pak Walikota, Ibu Marliza.

Wawancara itu ku ulang, perlahan melihat keakraban Ibu dan Anak saat bercerita tentang Pak Usman yang kini bisa dibilang sibuk, sehingga kedekatan bersama keluarga berkurang. Namun senyum tak lepas dari keduanya. Setiap kata demi kata, Ibu Marliza tak henti memberi senyuman, Zara (Putri ke 3) juga begitu. Zara malu-malu untuk bercerita tentang Ayahnya, saat aku bertanya. Senyum yang ramah dari keduanya, itu yang ku ingat.

Ketika pagi ini Pak Manajer Divisi menyebar Broadcast, berita duka meninggalnya Istri dan Anak Pak Usman, segera mungkin aku mencari kabar dari Asisten Pribadi serta Relawan. Tanpa menunggu lama, berita itu terjawab. Ibu Marliza dan Zara meninggal dunia dalam kecelakaan mobil, saat mobil yang dinaiki keduanya tertabrak truk, berusaha menyalip truk yang berhenti, saat perjalanan menuju Langsa dari Bierun. Putrinya meninggal di lokasi kejadian, mungkin juga Ibu Marliza. Jumlah yang meninggal 4 orang. Sementara Putra Bungsu nya, Uwais (7 Bulan) hingga saat ini masih berada di Rumah Sakit di Medan, tangannya patah.

Zara bersama Mama, senyum kalian turut pergi bersama tak terpisah. Seperti halnya ku lihat kebersamaan kalian yang rekat saat itu. Allah masih menyelamatkan Uwais, Insya Allah ia akan tumbuh menjadi Anak yang kuat, bersama Pak Usman yang memang punya kiprah hebat di karir, semoga sama juga di keluarga.


Selamat jalan Ibu Marliza, selamat jalan Zara. Senyum kalian terukir menjadi kenangan pertama dan terakhirku bersama kalian. Semoga Allah menempatkan kalian di sisi terindah-Nya. Aamiin...




Komentar