Kehilangan yang Termiliki

Aku ingin belajar kehilangan, 
mungkin bisa mengerti arti mencintai.

Mencintai untuk kehilangan, 
kehilangan apa yang “tak” pernah ku miliki.

Kita berada dalam dua sisi, 
saling mengisi dan mungkin mengerti.

Tapi ternyata sendiri.

Lalu untuk apa?

Untuk memberi luka?

Menebar derita?

Atau benar-benar cinta?

Awalnya aku tak pernah melihatmu.

Sampai kau datang kepadaku.

Memberi rasa yang membelenggu.

Bahkan mampu menuai rindu.

Setiap kali aku menjauh.

Ucapku mungkin angkuh.

Rayuanmu menahanku tuk rapuh.

Namun tak bisa kumenahan, bulir-bulir bening ini pun runtuh.

Kau mencoba pergi, aku menahanmu kembali.

Menjadi bimbang, yang hanya ku tahan sendiri.

Semua yang (nyatanya masih) sulit dimengerti.

Membuatku ada dalam ruang tak berisi.

Sakit. Jika itu maumu.

Menyiram masam, pada luka yang sudah kau buat untukku.

Mengungkap rasa, yang hanya kau buang kepadaku.

Bukan untuk memberiku.