Keluarga. Tentu semua orang punya keluarga. Inti dari awal seseorang ada, tempat berlindung dan berbagi rasa. Secara konsep awal seperti itu. Ayah - Ibu - Anak, di situ ada Kakak dan Adik atau sendiri jika hanya menjadi Anak Tunggal. Satu sama lain saling mengenal, mengerti dan memahami. Karena kita hidup bersama dari awal. Saat tak ada lagi tempat bernanung atau menerima kita karena sesuatu, keluarga pasti akan menerima. Sekali lagi ini konsep secara awal. Mungkin di luar sana ada perbedaan.
Setelah keluarga inti, tempat kita sekolah juga akan menjadi keluarga. Meski tak akan begitu dekat. Tahap selanjutnya saat bekerja. Ruang kerja yang begitu rapat dan rekat, ditambah jam kerja yang tak tentu, bisa semakin membuat kedekatan itu ada. Tak jarang satu sama lain bisa hafal betul apa kebiasaan rekan, apa yang disuka dan tidak disukainya. Tanpa harus menanyai, tapi apa yang mereka atau kita lakukan, secara tidak langsung kita hafal.
Bekerja dalam tim, semakin merekatkan. Kali ini aku di posisi itu. Dua tim dengan hanya seorang Perempuan yaitu aku, tambah Mba Supervisor (yang lebih sering hanya ada di ruangan, alias ngga ikut ke lapangan). Bisa dibayangkan kedekatan itu semakin merapat satu dan lainnya. Beserta teman-teman produksi yang lebih banyak duduk di kursi. Namun tak menjadikan kami hidup sendiri-sendiri. Harus saling mengerti dan memahami.
Kakak menjaga adik, Adik menghormati Kakak. Singkatnya harus saling menyayangi. Meski mungkin akan menjadi sayang dalam konteks yang lain, tapi itu terserah Anda... Hihihiii ^^
Masak Bareng Makan Bareng Mungkin karena ini kami jadi semakin rekat. Ngga ada kalian ngga rame. Karena kalian memang bikin ramaiii.. Yaiyalahh segitu banyak orang, itu hanya sebagiannya. |
Pernikahan Mas Suta & Mba Tya
Pengambilan Gambar Tema Baru 'Tumbuh Bersama' |
Perpisahan Mba Sari Mau ke Bandung |
Pengambilan Gambar TVC Kurban
Komentar