I "Lost" My July

Juli yang hilang...

Entah mengapa bisa ku kesampingkan. Tak ada satu halaman pun tertulis atau terdraft. Hanya ada halaman terakhir di Juni akhir. Maaf... Aku melewatkanmu. Apa aku terlalu lelah? Atau terlupa tanpa tanya? Tak juga terjawab apa-apa.

Mungkin ada kisah yang seharusnya tertulis. Mungkin ada rasa yang semestinya terungkap. Namun nyatanya, membisu dalam tumpukan laman kosong tanpa goresan kata-kata. Apa aku terlalu terluka?

Terluka karena menahan perih yang tiba-tiba muncul, lalu menghilang terbawa angin.


***
Maaf aku melupakannmu. Tapi sampai kapan pun kamu tak akan hilang. Bisa jadi bagian yang terbuang, atau terasing di antara puzzle tak senada. Mungkin kau bagian yang salah alamat. Tapi terus saja memaksa datang. Meski akhirnya pergi begitu saja.

Hanya pengecut yang muncul tanpa raut, pergi dengan menelusup. Ada namun tak ingin diadakan. Terlihat tapi membuang muka.

Biar keberadaanmu seperti bulan lalu. Tak sengaja bahkan sengaja kuhilangkan. Biar menjadi laman yang tertumpuk rapi, yang sewaktu-waktu bisa ku tulis atau ku buang tanpa alasan. Sementara itu pena dan kertas, angin juga awan menjadi bagian peneduhnya.

Komentar