Catatan Kertas Buram

Aku sudah lama tak berada di sini. Menapaki semua yang padahal begitu dekat, tapi rasanya terlalu jauh. Jauh karena mungkin keadaan membuatku harus menjauh, atau kenyataan yang harus membuatku pergi.

Terkadang setiap kata terlalu sulit untuk tertulis. Bahkan mencatatkannya dalam sebuah kertas buram pun aku ragu. Sebuah kenyataan yang bagaimana ini?

Saat sendiri membuat rasa menjadi tak berarti, saat ada kehadiran lain membuat arti. Namun aku tak berani memastikannya. Aku takut hanya menjadi suatu angan hampa, yang hilang bersama lintasan angin tanpa berbalik.

Ketika banyak tanya mengganggu rasa, ketika lisan tak mampu berucap. Hanya jemari yang mampu menuliskannya. Menulis tanpa (mungkin) perlu menjawab apapun.

Komentar