Yogyakarta Punya Cerita...
"Jelajah" Yogyakarta. Kenapa berkutip? Sebab ini bukan wisata, melainkan tugas diiringi wisata. Karena memang tugasnya mengunjungi kawasan wisata. Seperti ituu.. Beberapa hari di kota ini sangat berkesan. Rapi, ramai, rasa. Begitu banyak cerita dan cara setiap orang menikmatinya, meski hanya sejenak.
1. Malioboro
Mendengan Yogyakarta, rasanya terlintas kawasan Malioboro. Tempat yang selalu ramai, hilir mudik kendaraan beserta masyarakat lokal maupun pendantang. Surganya oleh-oleh khas Malioboro seakan menjadi miniatur di sini. Memudahkan wisatawan yang datang. Mulai dari pernak-pernik seperti gelang, kaos, sandal, juga batik ada di sini. Dekat dengan Stasiun Tugu, penginapan tinggal pilih mau yang minimalis atau maksimal, sesuaikan dengan budjet.
Aneka Angkringan terlihat menjamur menjelang malam. Tepat di seberang Stasiun Tugu juga bisa dijumpai.
Malioboro |
Stasiun Tugu |
Jl. Dagen |
2. Goa Pindul, Gunung Kidul
Fokus saya pada wisata air yang ada di sini. Susur Gua Pindul dengan ban karet. Suasana gelap dan lembab, membuat sensasi yang menarik. Hawa-hawa mistis seakan terasa. Bukan tanpa sebab, gua ini dahulu menjadi tempat bersemedi, bahkan sampai sekarang masih ada yang melakukannya.
3. Rafting Sungai Oyo, Pindul
Konsepnya sama dengan Goa Pindul, susur menggunakan ban karet. Cukup seru, namun sayang kali itu hujan dan aliran air deras. Panik dan berusaha menikmati. Waktu yang baik ke sini saat tidak hujan. Sehingga bisa merasakan sensasi loncat dari ketinggian 7 meter di Air Terjun Pengantin.
Foto menyusul, sebab dicapture dari video dan belum dicopi ^^
4. Wisata Alam Kalibiru
5. Kuliner
Berkunjung ke suatu wilayah, tak lengkap tanpa mencicipi makanan khas kota itu. Gudeg, sudah pasti, sebut kemudian Angkringan. Menikmati malam di Yogyakarta, suasana, angin, keramaian yang menjadi satu. Iringan musik dari pengamen jalanan turut meramaikan malam.
Aneka menu sate, minuman juga camilan. Namun berbeda dengan Angkringan di Solo yang masih menggunakan susu murni, di Yogyakarta tidak dijumpai. Campuran susu menggunakan kental manis.
Yaaa kali ini suasana yang memenangkannya. Yogyakarta pasca hujan kala itu, membuat suasana menjadi syahdu.
Habis Berapa?
Tempat wisata di atas terbilang bersahabat. Di Goa Pindul, per satu objek wisata kisaran Rp.35.000, jika memilih lebih banyak, ya tinggal di kali kan saja.
Di Kalibiru, biaya masuknya Rp.5.000, ditambah masuk Waduk Sermo&kendaraan, tidak sampai Rp.5.000 per orangnya.
Perjalanan ke Yogyakarta, rasanya tak menghabiskan banyak pundi-pundi rupiah. Satu contoh, seporsi Nasi Soto bisa dibeli dengan Rp.8.000. Rata-rata minuman dihargai Rp.2.000.
Penginapaan, banyak di sekitar Malioboro. Ada harga ada kualitas, silahkan pilih mau yang mana. Motel/hotel/penginapan di sekitar Malioboro juga menyediakan kamar untuk para backpacker.
Bagi yang backpackeran, untuk wara-wiri tentu menjadi pilihan. Tapi jika ingin lebih simpel, rental mobil bisa dipilih. Perharinya sekitar Rp.250.000, belum termasuk bensin dan supirnya sih.. (yang ini buat yang ngga mau repot)
Di Balik Layar...
Bertugas mereportase program, sekaligus wisata di Yogyakarta. Dalam tempo segera, sedapat-dapatnya.
Program Pemberdayaan Pasca Letusan Merapi 2010 |
Perlu banyak waktu menjelajahi suatu tempat. Meski sejenak, ada banyak cerita yang sempat tercatat. Setelah lebih dari 10 tahun tidak menjajaki Yogyakarta (secara wisata), seperti ingin menceritai apa yang tak sempat tersampaikan.
Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya... Masih Ada Cerita di Yogyakarta...
Komentar