Cerita itu, Baru Sampai di Sini

Yayaaa, tepat di hari terakhir penghujung 2014. Tepat menyadari bahwa hingga hampir 31 hari berlalu, tulisan yang terhasilkan tak sampai 10. Ada apa Desember? Salah jika aku menyalahkannya. Semua berawal dari kemalasan, ataukah tulisan yang tak mampu dituangkan, tersimpan rapih dalam ingatan.

Namun semuanya pasti tertuang dalam buku "cerita". Buku yang selalu mencatat semua hari dan peristiwa, hampir tak terlewat sedikit pun. Seperti halnya memulai hari, ada apa, hingga harus apa. Catatan perjalanan, kebahagiaan sampai kekesalan. Semua itu menjadi satu dalam satu bundel.

Tahun 2014, menandai (kembali) masa istimewa ini. Di mana ada cerita di setiap lembaran waktu yang terlewati. Ada suka dan duka yang terpaut saat. Di situ ada canda, tawa serta luka. Teman baru, cerita baru, perjalanan yang menorehkan kisah di setiap langkah. Di situ ada berbagi, saling memberi dan menerima. Masing-masing punya catatan tersendiri dalam perjalanannya.

Saat sulit untuk mengatakannya, maka tuliskanlah. Jutaan kata mungkin saja, merangkaikan deskripsi lalu menarasikan. Ada teman, kerabat, sahabat, keluarga, mereka yang baru dikenal dalam beberapa waktu. Meski baru sesaat, semuanya menjadi indah dalam kisah.

Dalam pertemanan tentu ada khilaf. Saat dalam kebersamaan, mungkin ada yang terlupa. Tentang teman, dia, kita, mereka, kalian, siapapun. Ceritakanlah.


Awal 2014

Tahun ini, pertemananku bersama alam dimulai. Bermain bersama rumput, daun, pepohonan. Kemudian kalian berpikir, sejenis permainan apa itu?

Hahahhh, aku memulai dunia baru di luar ruangan. Aktivitas menjadi seorang Fasilitator. Membuatku bertemu dengan ratusan orang dengan beragam karakter, profesi dan statusisasi. Bagaimana mengenal banyak orang dan mencoba berlaku yang sama meski dalam keadaan yang sulit.

Bukan sekali dua kali, hampir di setiap event dan kesempatan. Membuatku harus selalu tampil tersenyum dan menawan. Kekerenan pun terkadang menjadi kunci tampil menarik. Berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada klien.

Setiap saat adalah pembelajaran, belajar bagaimana menghargai dan menilai diri sendiri, menjadi cara untuk mampu mengenal orang lain.

Pertemuan bersama tim 'Main' dan 'Akar', menjadi keluarga baru yang meski "kepo" mereka itu unik. Menjadi bagian dalam hidup yang baru.



Tengah sampai Akhir Tahun

Pertengahan Mei mengawali wisata di tahun ini. Pangandaran, Batu Karas, Green Canyon. Perjalanan bersama teman-teman Soleh dan Solehah. Aheyyy...

Main-main di Pantai, basah-basahan, seru-seruan dengan teman baru. Perjalanan ini pun mengawali kisah-kisah bulan berikutnya, sampai di Desember ini.

Menuju bulan puasa, "akhirnya" terputuskan untuk bergabung lagi dengan komunitas kerohanian. Ihihiii tanpa sebut merek, pasti terjawab lewat tulisan-tulisan yang ada di sini. 

Melanjutkan perjalanan dengan teman yang baru. Di bulan September dapat kesempatan untuk bisa merasakan naik gunung Papandayan. Sebagai orang baru di dunia pendakian, semua perlengkapan terbatas dan apa adanya, plus ditambah-tambah yang belum.

Bersambung di bulan Nopember, "keisengan" mendaki muncul lagi. Kali ini mendaki Gunung Prau, Wonosobo, Dieng.

Perjalanan wisata yang tak biasa, lebih dari 30 orang ikut serta. Jangan tanya bagaimana lelahnya, memang lelah tapi menakjubkan. Merasakan bagaimana trekking  dengan beban bawaan berkilo, medan yang terjal dan licin, gelap, udara yang dingin, berjam-jam. Kalau dipikirin sih terasa berat, mendaki gunung lewati rerumputan dan semak, batuan, tanah basah-kering, semua deh ada di situ.

Tapi terasa terbayarkan saat mencapi puncak dan melihat apa yang ada di sana, Masya Allah, Luar Biasa.

Catatan perjalanan yang menarik. Maka aku berbagi. Bahwa ada kisah yang terungkap dan tersimpan. Ada catatan yang menjadi bukti perjalanan. Di situ ada kawan dan pertemanan.

Sampai jumpa di cerita selanjutnya. Untuk Masehi ini, Desember menandai akhir dari cerita kali ini.

Komentar