Karena Kami (Perempuan) Menuntun

Aku, ya Aku. Bisa saja Aku yang sekarang ini menuntunmu. Mengingatkan, mengarahkan, lalu membawamu ke arah yang kau mau. 

Apa iya? 
Sadarkan kau?

Yaa, jika hanya selintas lalu, aku hanya akan jadi bagian pengisi waktu yang terabaikan. Tenggelam bersama rasa yang menggantung, hati yang mengisi tapi kosong. Hingga semuanya mungkin akan berlalu begitu saja.

Tak perlu merasa kecewa. Nikmati semua proses yang didapat. Sebab siapa tau, ada cahaya dari jalan yang lain, diawali dari selintas lalu itu.

Apa ini soal ketidakpekaan?

Ya, bisa saja. Sebab Perempuan kuat akan perasaannya, sementara Laki-laki lewat logika. Keduanya memang tak bertemu. Tapi sesungguhnya saling mengisi. Sadarilah itu.

Seperti yang sering Motivator sampaikan, bahwa Laki-laki selamanya akan menjadi 'Anak Laki-laki'. Perlu dibimbing dan diarahkan, di situlah Perempuan berperan.

Maka kita (Perempuan) menjadi pribadi yang kuat dan mendidik. Sebab dari kami akan lahirlah anak, menjadi Ibu yang akan mengurus, membesarkan dan mendidik. Menjadi seperti apa nantinya, terbentuk karakter dan kepribadiannya. Yang mungkin saja tidak akan hilang hingga dewasa.

Komentar