Jakarta, semua orang tau itu Ibukota. Pusat pemerintahan, segala aktivitas terjadi di sini. Begitu banyak perputaran rupiah, untung-rugi terjadi setiap harinya. Itu Jakarta di selama 11 Bulan. Lalu kemana 1 Bulannya?
Tidak, tidak hilang, tetap 12 bulan. Bulan yang "hilang" adalah Ramadhan. Satu bulan yang "unik", tepatnya istimewa.
Karena di bulan itu, Allah SWT begitu banyak memberi janji. Bukan sekadar janji, tapi janji yang terakumulasi. Jika, hambanya mau beribadah, menjalankan perintah, dan tidak melewatkan Sunnah-Nya.
Sebulan lamanya berpuasa serta ibadah lain, kemudian hadir waktu yang dinanti, Idul Fitri. Kembali menjadi suci, menandakan ibadah puasa wajib yang selesai, tak berarti selesai sampai di Ramadhan saja.
But, bukan itu yang ingin Aku bahas. Tapi moment-moment menarik selama Idul Fitri, berpadu dengan tradisi turun menurun dan menjadikannya budaya. Sebutlah Pulang Kampung. Saat semua pendatang kembali ke Kampung Halaman, alias Mudik. Bertemu sanak keluarga, teman-teman semasa sekolah, menikmati perubahan sebuah Kota, dengan segala macam aktivitasnya.
Apa Kau selalu rindu?
Rindu ingin pulang kampung?
Rindu yang hadir setiap kali Ramadhan mulai memasuki harinya.
Bahwa yang terbayang, adalah saat-saat berkumpul dengan keluarga seperti ini. Hingga waktu 'cuti bersama' terasa begitu cepat berlalu, sampai Kau harus kembali ke rutinitas.
Aku sebut kembali ke Jakarta. Yaa, tak lama lagi Kalian akan kembali ke Jakarta. Memadati areal dan mengisi ruang-ruang yang saat ini kosong melompong.
Sementara, mungkin, pikiran Kalian masih terpaku pada nyamannya Kampung Halaman. Lalu, untuk apa kembali?
Mungkin ada saat untuk rindu,
Ada saat untuk kembali.
Karena di sini, Kalian hidup dan beraktivitas.
Komentar