Ramadhan itu berkah, Idul Fitri hadiah. Hadiah kemenangan bagi yang sebulan beribadah. Shalat, Puasa, Zakat serta amalan Sunah lainnya. Tak hanya menahan haus dan lapar, tapi segala sesuatu yang menimbulkan syahwat, amarah mampu ditahan. Bukan hanya sesaat tapi belajar menahan diri. Sulit memang, godaan terlalu banyak dan begitu besar.
Tergoda sedikit menjurus dan terjerumus. Kuncinya keimanan, saat seseorang diuji terhadap sesuatu, saat itu Allah menguji seberapa besar seseorang mampu bertahan dan keluar dari ujian. Seberapa besar nilai yang ia peroleh.
Tergoda sedikit menjurus dan terjerumus. Kuncinya keimanan, saat seseorang diuji terhadap sesuatu, saat itu Allah menguji seberapa besar seseorang mampu bertahan dan keluar dari ujian. Seberapa besar nilai yang ia peroleh.
Tak perlu menunjukkan bahwa sedang beribadah, tak perlu juga mengumbar. Adanya di hati dan pikiran menguatkan lewat logika. Manusia dinilai, raportnya tak dibagi, tapi diakumulasi. Yang tau ya hanya Allah dan Malaikat.
Tak perlu menghitung-hitung banyak dan sudah apa. Beribadahlah karena Allah dan pahala itu plus nya. Inshaa Allah tidak ada yang sia-sia atas sesuatu niat, usaha dan kewajiban yang telah dilakukan. Jika kita menebar kebaikan, maka akan meraih kebaikan, atau sebaliknya. Saat kita yakin, Allah akan bersama, di setiap langkah dan niat yang sudah diucap.
Walau kemenangan sudah diraih, tapi ini tetaplah menjadi proses. Bagian dari lembaran raport berikutnya yang harus diisi. Selamat berhari raya, selamat mengisi nilai berikutnya. Semoga kebaikan dan keberkahan selalu menyertai. Diampuni segala salah dan diterima amalan. Aamiin ya rabbal aalamiin...
Janji Allah itu pasti, meski tak terlihat terealisasi.
Komentar