Menulis butuh Rasa dan hati.
Bukan sekadar menyusun kata dan makna, apalagi asal jadi.
Kemudian.. Aku sejenak terhenti.
Saat pikiran terbendung pemikiran tak pasti.
Sebuah rasa yang membuatku kacau, bisa jadi galau.
Ketika kata menjadi hilang tak tentu.
Bertautan, berantakan, menjadi satu.
Melebur bersama warnamu.
Dalam gelap menjadi terang.
Terang menjadi tenang.
Redup kemudian menerawang.
Sangat menenangkan.
Di mana ada senyum dan tawa.
Berawal dari kata dan canda.
Mengalun bersama.
Membuatnya bernada.
Bukan sekadar menyusun kata dan makna, apalagi asal jadi.
Kemudian.. Aku sejenak terhenti.
Saat pikiran terbendung pemikiran tak pasti.
Sebuah rasa yang membuatku kacau, bisa jadi galau.
Ketika kata menjadi hilang tak tentu.
Bertautan, berantakan, menjadi satu.
Melebur bersama warnamu.
Dalam gelap menjadi terang.
Terang menjadi tenang.
Redup kemudian menerawang.
Sangat menenangkan.
Di mana ada senyum dan tawa.
Berawal dari kata dan canda.
Mengalun bersama.
Membuatnya bernada.
Komentar