Selebritas Nyaleg

Selasa, Delapan April 2014

Itu artinya.. Satu hari sebelum pemilihan umum, legislatif. Waktunya memilih partai dan calon wakil rakyatnya. Nah! Setiap kecamatan atau wilayah, punya calon yang diusung. Eng ing eng.. Dan sampai detik ini, Saya belum tau siapa calon dan berapa banyaknya?

Lalu?

Tersedia banyak website dan informasi yang menyajikan. Tapiii... Di hari terakhir sebelum pencoblosan ini, entah kenapa website-website itu tidak bisa diakses.

Daripada bosan menunggu karena tak kunjung terakses, pilihan membuka situs lain jauh lebih menarik.

Padahall, tadinya mau baca dan lihat siapa calon wakil rakyat yang hendak mewakili di kursi parlemen. Dari mana dan siapa dia?

Seperti yang sudah santer diberitakan, berbagai kalangan ada di sana. Dari orang yang memang ahli atau tergerak di bidang politik, aktivis, orang partai sudah tentu, orang biasa yang mencoba peruntungan, hingga selebritas yang biasa tampil di layar kaca.

Entah apa motivasinya? Sungguh-sungguh terjun membela kepentingan masyarakat, diusung partainya agar mendomprak citra partai, atau yang sudah jarang muncul alias tidak tenar lagi.

Yang terakhir itu, bukan sekadar kata-kata. Sebab nyatanya, banyak kalangan selebritas yang (sepertinya) sudah jarang muncul di layar kaca, beralih beredar di daftar nama pemilihan.

Buat Saya yang tidak memahami politik dengan baik, rasanya sih aneh. Kecuali bagi mereka yang mungkin punya basic pendidikan dari Ilmu Politik, ya silahkan beralih menjadi Politikus. Tapi jika tidak? Sama saja belajar dari awal.

Mulai dari soal partainya itu sendiri, kemasyarakatan, juga kegiatan kepolitikan selama lima tahun mendatang (jika terpilih).

Jika terpilih? Yaaa... Di setiap kali pencalonan, sosok Selebritas begitu menarik minat masyarakat. Alasannya ya sepele, sebab mereka sudah sering muncul di media. Kemenangan secara populatitas lah kira-kira.

Kemudian duduk manis dalam rapat, menikmati fasilitas yang serba berkecukupan. Mau mangkir juga bisa. Atau tidak mendengarkan rapat, asik bersosial media.

Ada juga sih yang pintar. Setidaknya mengajukan pertanyaan, atau menyampaikan aspirasi secara pintar.

Jadiii... Semoga bukan hanya sekadar memilih dan dipilih deh.. Kalian punya tanggung jawab dan tugas yang diemban selama lima tahun ke depan. Mengusung partai dan aspirasi masyarakat, lewat mulut dan kerja nyata kalian di perpolitikan.

Komentar