Hujan tak henti, didukung debit air kali yang meluap. Dua hal yang dipastikan memperpuruk keadaan, yakni genangan air yang melimpah alias banjir. Tak hanya di satu lokasi, tapi hampir di seluruh Jabodetabek -> Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Wilayah-wilayah tergenang banjir dari yang hanya semata kaki, sampai sebatas atap rumah. Dari hanya suatu genangan.
Kalau alam sudah "marah" tak kenal waktu dan tempat, sesukanya dia memuntahkan ke isi bumi. Jalanan tergenang, rumah terendam, tumbuhan hidup dalam air yang terlalu melimpah, bahkan mampu mematikan hidupnya.
Lahan kosong "menghilang" tergantikan bangunan megah untuk dikonsumsi, menjamur di pelosok daerah, tanpa mengingat dampak kemudian hari.
Harga yang mahal pun dibeli, sementara masyarakat tak mampu berjejal di pinggir kali yang bukan tempat tinggal. Juga termasuk penyumbang kali kotor kerena kesadaran yang minim.
Jangan mengeluh atau menyalahkan siapapun. Dari diri sendiri, sadar akan lingkungan. Menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, mencintai bumi dan isinya.
Sebab Kita hidup di dunia, alam tempat bernaung dari segala aktivitas makhluk hidup. Karena Kita hidup di bumi.
Berapa tahun lagi Bumi bisa bertahan, jawabannya kembali kepada manusia sendiri. Seberapa besar Kita bisa menjaga alam, maka alam pun tidak akan "marah".
 |
| Wijaka Kusuma / Blok C. Perum Ciputat Baru Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan. |
Komentar