Karena Hidup itu Banyak Warna

Aku dan karya, seiring jadi satu menuliskan rasa. Bertumpah jadi satu, mengaduk perlahan menjadi warna yang beraneka. Rasanya? Tergantung bagaimana kau menikmatinya. Atau biarlah itu menjadi warna-warni tak beraturan, yang bisa indah atau terlihat begitu buruk. Tapi itulah warna.

Berharap menemukan keindahan dalam racikan yang sempurna, mendapati hasil yang tak begitu menarik. Ya sudahlah..

Tapi.. Jangan pernah ragu untuk memulainya, mesti kekhawatiran gagal itu selalu ada dan akan terjadi. Biarlah menjadi catatan perjalanan yang jangan diulang, sebaiknya dibuang. Mengenang hanya untuk pembelajaran bukan diterapkan.

Tak melulu harus memilih terang untuk meraih hasil yang cerah. Juga tak perlu gelap jika memang terang. Terang-gelap silih berganti, datang dan pergi pada saatnya. Gapailah, kejar dan raihlah sejauh apa yang kau mampu, bahkan hingga titik terjenuh itu. Siapa tau Allah menguji kesabaran yang tenang, dengan keindahan yang sempurna kemudian waktu.

Ada pelangi seusai hujan. Ada siang dan malam. Tawa setelah duka, sebaliknya.

Bersemangat dan terus berkarya, karena di tangamu bisa kau jelajahi dunia. Selamat berkarya di atas bumi dan kehidupan yang penuh warna ini. Jika terang-gelap kau dapat, maka Kau tau apa artinya gagal dan berusaha. Insya Allah, Aamiin...

Komentar