Saya hanya mau menulis dan bercerita. Tak ada maksud menggurui apalagi sok tahu. Semua itu soal kepercayaan dan kebebasan beragama di Indonesia. Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang juga tinggal di Indonesia dan hingga kini masih di negeri sendiri, bagi saya, tidak ada hak dan kewajiban untuk memaksakan soal agama kepada orang lain.
Siapa saya? Manusia biasa yang belajar akan agama pilihannya. Saya Islam, sejak awal orangtua memberikan pemahaman itu. Kemudian mempelajarinya di sekolah, di rumah serta kajian di masyarakat juga media-media yang menyuguhkannya.
Belajar dari berbagai sumber dan rujukan. Tidak sama sekali berniat menggurui orang lain bila dijumpai perbedaan pemahaman, apalagi menentang perbedaan.
Ini Indonesia, di mana keragaman dan perbedaan ada. Bukan untuk dipaksakan satu tapi bagaimana menyatu dalam keragaman.
Bagi yang tidak berkenan, Indonesia tidak memintamu untuk tetap, apalagi bagi yang bukan siapa-siapa?
Menjadi orang Indonesia adalah menjadi bagian untuk menerima keragaman dan perbedaan. Serta memahami perbedaan itu sendiri sebagai pembelajaran, bukan mencaci dan menghakimi, apalagi merasa benar sendiri.
Komentar