Kode dan Prediksi itu Fluktuatif

Kamu lagi dan kamu. Kita bukanlah bagian dari satu, tapi seolah menjadi satu bagian. Bukan satu kebetulan kalau keadaannya kita saling mengisi. Apa itu namanya? Kode! Kode itu petanda, penanda, pemberi arti keadaan lah singkatnya. Tapi kode pun tak selamanya berarti, hanya suatu penanda. Awan gelap, bergeluduk, kodenya mau hujan, tapi belum tentu turun hujan.

Kalau manusia, itu kode yang fluktuatif. Yakinilah, kalau dia bisa berubah seiring suasana hati. Itu pun tak bisa ditebak namun bisa diprediksi. Prediksi pun bisa berubah-ubah, dikaitkan dengan keadaan yang tengah berlangsung. Suasana sudah gelap, prediksi sudah masuk waktu Magrib. Tapi kali itu gelap karena mendung. Tetottt, prediksi salah.

Ataupun pemain Bulutangkis yang sedang bertanding, dengan skor salah satu mendekati kemenangan. Keadaan tiba-tiba berubah karena kondisi tertentu, prediksi gagal.

Manusia, kaitannya dengan kode dan prediksi, biasanya berkaitan dengan apa yang akan atau sedang dia jalani. Kalau keadaan tidak memungkinkannya untuk menjadi apa yang kita perkirakan, maka jangan kecewa kalau itu dianggap gagal. Itulah manusia, dengan pikirannya mereka berpikir dan menentukan sesuatu. Meski terkadang yang ia ambil kesimpulannya tidak atau kurang benar.

Itulah gunanya orang lain, sebagai pihak yang akan menetralkan suatu peristiwa. Melihatnya tidak hanya dari satu sisi, tapi berbagai keadaan yang memungkinkan satu kesimpulan.

Satu lagi, tak semua orang mengandalkan rasa. Yaa... Mungkin hanya perempuan yang cenderung mengandalkan rasa. Di situlah seringkali terjadi pertempuran batin karena korban perasaan. Saat Laki-laki mengandalkan pikiran tanpa logika, perempuan menguatkan perasaan dan berlogika. Semua itu menurutku, tentu berbeda pada masing-masing orang. Tapi kecenderungan keadaannya itu sangat mungkin.

Menjadi sangat "dalam", saat kode dan prediksi itu mengarah pada hati. Nah! Dia berkaitan dengan keadaan dan suasana. Kode dan Prediksi Hati? Itu soal pribadi.

Komentar