Setahun Ratu Kecil

Mengapa Ratu? Sebab kedua orangtuanya menamai dia Aquina. Secara arti saya sedikit lupa saat Papanya memilih nama itu untuk putri pertamanya itu. kalau tidak salah "Anak Perempuan Pertama". Tapi singkatnya, Aquina tersirat menjadi Quin = Ratu.

Sejak di usia 4 bulan sudah bisa dideteksi USG, Aquina ini benar-benar misterius hingga usia kandungan Mamanya 9 bulan. Di setiap kali pemeriksaan, jenis kelaminnya berubah-ubah. Di usia 7, 8, 9 bahkan tak bisa terlihat jenis kelaminnya karena tertutupi.

Mendekati masa kelahirannya, segala persiapan mulai disiapkan. Mulai dari pakaian bayi, bedong dan segala macamnya. Tak ketinggalan aku membelikan mainan, meski di awal dia lahir belum juga memahami mainan-mainan itu.

Prediksi dokter, Aquina lahir di pertengahan April 2012. Tapi ternyata, si bayi sudah tak sabar ingin melihat dunia luar. Kamis, 5 April 2012, sejak pagi Mamanya merasakan kontraksi. Setelah sore harinya ke dokter, ternyata sudah pembukaan empat (kalau saya tidak salah). Jadilah dokter menyatakan bahwa bayi akan segera lahir. Niat untuk melahirkan di dekat rumah Aki-Utinya pun tidak jadi, sebab kondisi mamanya sudah tidak memungkinkan.

Usai pulang kerja, aku langsung menuju Rumah Sakit Cikini. Saat itu waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 21. Setelah mencari-cari ruang persalinan yang berada di belakang, Mama Vivi sudah akan menuju lahiran. Kami pun (Bapak-Mama-Aku-Mas Wahyu) minum Wa'nya Quina yang belum pulang kerja. Setelah menunggu masa pembukaan si Mommy, sekitar pukul 22.30 Aquina lahir. Eits... Namanya baru diberikan dua-tiga hari kemudian si.. Tapi anggap saja Aquina yang bercerita.

Bayi berbobot 3,6 kg, dengan panjang 51 cm. Proporsional lah ya.. Saat lahir, Quina nampak sangat sipit dan mirip sekali dengan Papanya. Pipinya menyembul dan masih memerah, mirip anak Jepang. Esoknya, Papa Quina menguburkan ari-ari di rumah Ciputat Baru, disertai lembaran doa. Insya Allah nanti jadi penghafal atau fasih membaca Al-Quran ya Nak! Aamien...




















Hari Minggu, dihari ketiga, Aquina pulang dari RS, lalu menuju rumah Cikini dibawa bertemu keluarga Kakek Abu dan keluarga. Setelah itu menuju rumah Ciputat (Aki-Uti).




Kehadirannya ke dunia sudah empat hari, tak ada suara sedikit pun dari mulut mungilnya. Lalu aku membayangkannya adalah aku, seperempat abad lalu. Tubuh kecil nan suci, menghembuskan nafas ke dunia. Rasanya mau menangis, terlebih bagi para Bunda yang telah diberi anugerah hamil dan melahirkan, Subhanallah... Sembilang bulan mengandung, menahan apa yang disuka dan tidak disuka demi si buah hati. Perjuangan melahirkan, antara hidup dan mati. Oh Bunda...

Inilah Aquina di hari ke empat. Pipinya menyembul dan memerah, persis anak bayi Jepang atau China. Tidurnya nyenyak, tak tega aku mau cubit-cubit dia ^_^









Di usia sekitar sepuluh hari, Quina foto session buat cover Aqiqahnya. Berhubung merem terus, jadinya foto diambil pas merem. Setelah jeprat-jepret berkali-kali, barulah mendapatkan angle yang lumayan manis, dengan senyum kecilnya. Berbaby doll kuning, pakai jepitan aunty-nya (aku). Rambutnya yang cukup lebat mampu menyangga jepitan. Walau di beberapa kesempatan, jepitan terlepas karena lincahnya Aquina.

Inilah beberapa gaya Quina dalam cover bukunya, hehehe ^^ Lain waktu besok gede, cover buku untuk bisa dibaca khalayak Nak! Aamien...










Cover Bukunya

Kakek, Aki-Uti, Wa, Tante serta sepupu Quina hadir, juga para tetangga yang turut mendoakannya. Seekor kambing untuk anak Perempuan. Quina tak bersuara, lelap dalam tidurnya. Entah kali ini, tubuhnya terlihat menghitam. Kulitnya masih "galau", padahal saat lahir putih Jepang banget ya..










Bulan demi bulan berlalu, wajah Aquina kian berubah. Makin lucu dia.. Usia dua sampai lima bulan masih anteng-anteng. Tapi begitu masuk enam bulan, cengengnya itu loh.. Anak mamae Vivi sekali nih.. Dikit-dikit nangis cari si mommy :p

 Dua bulan


 Lebaran 2012 (5 Bulan)


















Lepas enam bulan, kami memang jarang bertemu dengan Quina. Sempat rindu dengan badannya yang membal ndut itu. Lama tak bertemu, Quina sedikit menyusut. Beruntung dia masi tetap lucu.












Di usia delapan bulan, wajahnya mulai cenderung sama. Kami bilang dia mulai cantik, haha ^^ Karena sampai lima bulan, wajahnya terlihat tomboi, sebut "gadis tomboi". Dan yang bikin kamu begitu melekat, kebanyakan orang yang melihat Quina itu, pasti bilang "Dita kecil banget si.." alias mirip aku banget, haha ^^ Quin-quin.. Lanjutkan seperti aku boleh.. Bahkan kamu harus bisa lebih Nak! Aamien...

Iya juga sih dilihat-lihat, mirip Aunty kecil, cuma masih putihan Aunty ;p



Aku&Aquina

















5 April 2013

Setahun sudah si Ratu. Masih cengeng, tapi sudah banyak senyumnya. Kini dia semakin centil, senang dengan yang warna-warni. Sudah bisa bergaya, apalagi kalau dipakein kacamata, seneng banget.. Gigi depannya muncul kalau lagi nyengir, gigi kelinci ^^

Quina sudah melewati usia setahunnya. Belum genap setahun sudah bisa berjalan setapak dua tapak lalu jatuh dan menangis.

Mensyukuri usianya, selametan pun diadakan. Mengundang keluarga Quina dan teman-teman papanya. Gaun pinky telah dibuatkan, jadilah dia ratu kecil berbaju pink ^_^














Selamat ulangtahun Nak! Sehat terus, jadi anak sholehah, sayang sama keluarga. Berbakti, berguna bagi keluarga, agama, lingkungannya, Aamien... ^_^





Komentar