Melawan Arus menerjang Ombak

Berjalan pelan melawan arus, berlari kecil menghadang jeram, itulah kehidupan. Ada yang bilang "ikan mahal adalah ikan yang berani melawan arus". Dimaksudkan bagi mereka (orang-orang) yang ingin berhasil, adalah mereka yang berani membuat perubahan dan berbeda dari orang kebanyakan.

Aku, ya, tak pernah sedikit pun tertarik mengikuti arus yang "salah". Bersama orang-orang pengecut yang hanya berbincang di belakang, namun bermanis di keramaian. Hah! Palsu!

Keluar dari arus, mencari jalan yang menurutku lebih baik, tapi mungkin tidak bagi orang lain. Singkatnya, bagiku bisa membuat perubahan juga merupakan kebaikan. Soal hasil biar Allah yang menilai. Sudah berusaha, berdoa, dan bersyukur saat meraih keberhasilan. Tapi bila sebaliknya, adalah saat untuk terus mengingat-Nya.

Tak ada selalu jatuh, tak juga selalu bangkit. Keduanya saling mengisi, dan harus berhati-hati agar tak jatuh, dan berusaha untuk bangkit lagi dan terus melangkah.

Saat ini mungkin hanya kalimat dan seruan, tapi ini penyemangat. Membuat diri menjadi terus termotivasi dan berpikir untuk bisa maju dan melawan kemalasan (setan). Di mana dukungan, di mana penyemangat itu?

Suara itu pun terbawa angin, entah sampai di mana kepada siapa?

Bila suatu hari itu tiba, bersyukurlah... Saat meraih apa yang kau inginkan, jawaban atas segala doa dan penantian. Berbagilah...

Komentar