Bagai hujan deras membasahi, diiringi petir menggelegar, memasuki rongg atanah, menggetarkan sekitarnya. Kurasa itu, kejutan bagi mereka yang tak pernah berpikir jernih, berupaya menjatuhkan lawan dengan cara kasar dan bodoh. Jiwa dan pikirannya tak sehat, pandangannya pemaruk, hatinya busuk. Entah untuk apa Tuhan menciptakannya?
Namun Tuhan membuatku jadi lebih mengingat-Nya atas ulahnya itu. Berdzikir pada-Nya, terus mengingat-Nya, bermanfaat juga Syaiton sepertimu. Tapi manfaatmu tak berguna bagi orang lain, hanya menjadi bagian kotor yang membuat kami bersabar dan berlindung kepada Allah. Astagfirullah...
Begitu terkagetnya kami, macam terpidana yang tiba-tiba ditembak mati tanpa pemberitahuan. Saat malaikat pencabut nyawa, Izrail datang tanpa permisi, tau-tau kami mati. Apakah mati dalam keadaan Syahid? Karena memperjuangkan keadilan atas apa yang telah Ia ajarkan.
Kami pun menemukan bukti dan kebenaran, semua fakta tertulis, pembicaraan, pesan singkat serta surat elektronik pengungkap kebenaran. Mereka pun genting, mencari data-data yang baru dibuat untuk melemahkan kami. Jangan takut, perjuangan terus berlanjut, kebenaran akan teruji, kejahatan baiknya masuk jeruji.
Komentar