Indramayu bukan tempat asing, sejak kecil tempat ini sering kali kukunjungi, namun tidak dengan tempat yang satu ini. Nama lokasinya Karangsong. Pertemuan keluarga awal Juli 2012 lalu, membawaku ke tempat ini, di awali dengan hunting bersama ponakan besar, Fahmi namanya, panggil saja dia Ami. Ia pun keponakan yang baru saja kukenal dekat. Maklum, kelaurga dari bapak begitu banyak dan tersebar, sampai-sampai dari anak kakek yang pertama hingga yang terakhir, tidak semua anggotanya saling kenal. Inilah si Ami tampak siluet.
Jadilah pagi itu Ami menjemput, hari itu dia menjadi tour guide yang baik, yang akan membawa ke tempat-tempat dengan view yang oke. Karena kalau ditanya mau motret apa? Aku pun bingung dengan objek yang ada di sana. Tapi aku memilih pantai atau bawa aku ke lokasi ada nelayan, perahu, ikan atau tempat pelelangan ikan.
Kamipun meluncur dengan motor matik, menuju Karangsong, lokasinya sekitar 2 kilometer. Sepanjang jalan setelah memasuki kawasan Karangsong, kerangka-kerangka perahu besar ada di kanan dan kiri jalan. Sederhana namun rapi, buatan para nelayan. Masih berada di dekatnya, nelayan tengah asik membuat jala. Di tengah jalan kami sempat berhenti di sebuah jembatan, mengabadikan beberapa kapal nelayan yang terjajar rapi.
Sampailah pada sebuah lokasi bertuliskan Selamat Datang di Wisata pantai Song Indah. Anggaplah sebuah gapura, meski sederhana saja, spanduk di antaranya menggambarkan maksudnya, bahwa kita akan memasuki kawasan wisata. Saat itu waktu masih terlalu pagi, sekitar jam 6.30, pengunjung pun belum begitu ramai. Terlihat keluarga beserta anak-anaknya, juga anak muda serta anak-anak yang asik bermain dengan gelombang air laut. Di seberangnya, kumpulan mangrove pun begitu hijau tercium aromanya, menyegarkan. Yaaa... Karangsong merupakan salah satu dari 22 Desa di Indramayu, sebagai lokasi penyebaran hutan mangrove.
Usai dari pantai, menuju Tempat Pelelangan Ikan. Sedikit kusimpulkan, tempat ini seperti halnya Muara Angke, pusat ikan. Saat itu pun kondisi belum begitu ramai, namun beberapa kapal kembali dari melaut, memindahkan hasil tangkapannya. Ikan tongkol begitu segar keluar dari pendingin, ditimbang dan dibawa ke pelelangan.
Perjalanan pun berakhir sekitar 1,5 jam. Masi kurang memang, namun tak bisa begitu lama memanfaatkan waktu, akan segera beralih ke pertemuan keluarga di Cirebon. Tak terlalu banyak yang ingin kutuliskan, selebihnya gambar yang akan menyampaikannya, matamu akan dibawa cerita, seperti apa Karangsong. Sampai jumpa Karangsong, suatu hari saya mengunjungi Indramayu, akan kembali kukunjungi. Masih banyak hal yang akan kudapat di sana. Tak hanya pantai yang menenangkan, gelombang yang menyegarkan, juga alam yang begitu bersahaja, meski beberapa bagian terlihat sampah menepi, karena itu jagalah keindahannya. ^_^
Komentar