Awalnya, berpikir wah terhadap orang "canggih" itu hebat. Mengerti teknologi, ahli bahasa, konsern di bidangnya juga banyak hal. Tak urung menjadi seseorang yang tak begitu mengerti menjadi merasa "kalah", bahkan mungkin malu. Tapi sudahlah cukup, semua punya kehebatan masing-masing. Tuhan menciptakan seseorang dengan keunggulan masing-masing. Tak ada yang sempurna mampu melakkan segalanya. Robit saja punya keterbatasan.
Bernetilah menjadi sombong, menyakiti orang lain. Hidup dengan menyanjung dan menghargai orang lain jauh lebih mempesona, daripada menjadi dosa karena menyakiti orang lain. Hiduplah dengan jalan masing-masing. Memberi saran itu baik, tapi pahami bagaimana menyampaikannya, tak hanya terlontar begitu saja. Tak semua cara dan maksud orang bisa menerimanya
Komentar