Kesempatan dalam Keluasan

Satu jam terasa sehari, sehari serasa seminggu, seminggu menjadi sehati. Hmm... Terasa berlebihan, tapi ini kenyataan. Kalau pada akhirnya, terlalu banyak waktu dengan kesempatan yang tak mampu disempatkan. Begitu banyak cara yang terlewat begitu saja, tapi tak jua ada kepastian. Semuanya hanya kosong, tanpa goresan sedikit pun. Bagimu biasa, tapi ini bisa jadi istimewa. Saat di mana kau bisa lupa waktu, lupa suasana, keadaan, lupa kalau itu mungkin salah.

Salah siapa? Tak ada yang bisa mengganggu, ini saat yang bebas meski terbatas. Aku pun memanfaatkannya, meski berujung pada diam tak berarah, walau akhirnya berujung di sini. Ini bukan suatu kegalauan semata, tapi bagian dari rasa yang tak pernah terasa. Entah apa karena ini tak berguna.

Beri aku celah, biar aku melewatinya, berhenti di antaranya, agar bisa kutau, apakah jalan ini bisa kulewati atau berhenti di situ, dan kau yang menyelamatkannya, karena telah melewatkanku. Di saat permohonan itu ada, jawaban pun selalu didapat. Tak ada kata tidak, atau berpikir dalam waktu lama. Tapi hanya ada kebaikan dan kejujuran (yg tak terungkap).

Komentar