Kalau memang ini sebuah tanda ataukan firasat, berikanlah nyatanya. Terangkan bahwa itu memang suatu keadaan yang pasti, jangan membuat kami jadi penasaran. Buatku, menjadi hal yang cukup membuang waktu untuk ini. Tapi sungguh menjadi sangat manis saat melewatinya. Seberapa manis? Bahkan sampai menjadikannya pahit (hilang rasa manisnya). Semua itu karena menunggu, tanpa keberadaan yang jelas (di mana kamu, apa posisiku).
Begitu dalamnya bahkan membuatku begitu sulit melepas keadaan ini. Saat di mana semuanya menjadi begitu mengiringi waktu dan nafas yang selalu menjadi berarti. Lewat arti-arti yang tak terjawab, hanya kembali pada tanya dan keraguan. Inikah rasa itu?
Rasa yang terlalu dalam sehingga membuatku lupa. Nyawa yang begitu hidup tanpamu. Ketenangan yang amat merasuk tapi tak pernah tergubris. Itulah kejujuran, semua akan menjadi indah saat terkuat dalam waktu yang tak pernah ditentukan sebelumnya. Iyakah? Bagaimana bila sebaliknya, menjadi kejujuran yang pupus dan pahit. Percuma bila pun menangis, semuanya sudah usang, kecuali kau menyadari itu. Mohon sadari itu, beri kesempatan untukku bernapas dan melewatkan itu semua dengan indah.
Meski tak pernah kutau jawaban apa yang akan kuterima, seberapa dalam rasa sakit yang akan kurasa, seperti apa kesedihan yang nanti kurasakan, tapi dari semua itu, kuhomon tandai itu. Beri aku tanda, Jika Rasa itu ada.
Meski tak pernah kutau jawaban apa yang akan kuterima, seberapa dalam rasa sakit yang akan kurasa, seperti apa kesedihan yang nanti kurasakan, tapi dari semua itu, kuhomon tandai itu. Beri aku tanda, Jika Rasa itu ada.
Komentar