Rasanya Terasa

Sudahlah... kalau memang ini saatnya, dan itu menjadi suatu perpisahan, maka lepaskanlah. Tapi pisah dengan cara yang indah, tanpa ada yang tersakiti dan dendam. Apa iya? Entahlah, tak ada yang bisa memastikan, tak ada alat yang mampu mengukur kejujuran. Tapi semua itu ada catatannya, sedalam apapun berbohong, kebenaran pasti terungkap. Termasuk kebenaran soal hati, eiii... ^^

Benarnya ini soal perasaan, suatu rasa yang terdeteksi manis, namun bisa pula menjadi masam bahkan tiada rasa. Itu terkait atas apa yang telah kau kaitkan lebih dahulu. Mengucinya dan menahannya, ataukah melepaskannya. Tapi itu sama saja memainkan perasaan. Ladies, Gents tolong tidak.. Hargai perasaannya, mengerti akan rasa itu. Seberapa pun sederhananya, itu mampu menjadi istimewa, tapi sayang tak diistimewakan.

Dalamnya sungai bisa diukur, dalamnya hati siapa duga? 

Komentar