Ketika Sakit Menjadi Indah

Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, sesungguhnya takkan dapat kamu menghitungnya. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (QS An-Nahl 18). Begitu besar nikmat yang Allah berikan, nikmat bernapas yang diberikan, nikmat merasakan keindahan, kebahagiaan, bahkan sehat yang Ia berikan, sehingga terkadang kita lupa untuk mensyukurinya.

Ketika sakit datang, sejenak Allah menarik nikmatnya, Ia berikan kita rasa yang begitu "menderita" menahan dan merasakannya, semata-mata hanya untuk lebih mengingatnya. Tak ada seorang manusia pun di dunia ini yang lepas dari sakit atau cobaannya, Allah pun menguji seberapa jauh kita (umat) nya menerima cobaan itu, bagaimana menghadapinya.

Menjadi lebih dekat dengan-Nya. Dalam hembusan napas yang masih bisa dihirup, hanya ada keinginan untuk sembuh dan bisa bernapas dengan bebas, itu saja. Namun terkadang Allah memberi rasa sakit itu begitu luar biasa, sampai kita tak beradaya dilumpuhkan oleh sakit, yang mungkin awalnya kita lupa untuk menghargai nikmat sehat.

Nikmat sehat, saat sehat kita terlalu asik dan lupa untuk beristirahat, melewatkan-menelatkan kewajiban-kewajibannya, melepaskan kebaikan-kebaikan. Kita kurang menghargainya, tak mensyukurinya, hingga Allah menyentuh dengan indah.

Syukurilah hidup, karena kita masih bisa bernapas dan berkarya, lalu nikmatilah. Karena nikmat yang paling indah, adalah saat kita bisa merasakan sehat dengan mensyukurinya ^_^

Komentar