Jodoh Hidup

Apa yang kau harapkan dari sebuah perjalanan? Singkatnya, mencapai tujuan yang ditempuh. Jalannya seperti apa itu beragam. Mudah, lurus, landai, terjal, berkelok, berbukit, berair, berlumpur, dipenuhi semak-belukar, curam dan segala rupa. Bisa jadi itu pilihan, atau memang harus dilewati. Tentu tak mudah, karena di situlah kau berusaha. Bagaimana untuk dapat melewatinya/menghadapi hingga akhirnya mencapai tujuan akhir.

Seperti suatu perjalanan hidup. Kadang di atas kadang di bawah, seperti ibarat roda yang seringkali dijadikan gambaran. Suatu saat manis, pahit, juga keduanya. Jalan hidup memang Tuhan yang mengatur, tapi manusia punya prediksi atas apa yang akan ia lakukan dan prediksikan. Termasuk soal pilihan hidup dari sekadar memilih tempat pendidikan, kerja, hingga apa yang menjadi bagian dari hidupnya (primer, sekunder, tersier). 

Kalau di iklan terbaru bilang, yang kurang lebih kalau saya simpulkan "bagiku hidup pilihan, dan tidak dibatasi" tepatnya bagaimana aku juga sedikit lupa, termasuk soal jodoh. Semua orang mencari jodoh untuk dirinya. Jodoh dalam arti tempat ia berkarya, jodoh yaitu orang-orang yang mendukung di sekitarnya, sampai jodoh sebenarnya. 

Apakah jodoh itu dicari atau ditunggu? Sulit untuk menjawabnya. Tuhan memang menjanjikannya satu/seseorang untuk dikirimkan kepada pribadi Adam atau Hawa di antaranya. Kalau bisa diambil bahasanya: "jodoh itu di tangan Tuhan, kalau ngga diambil kapan diterimanya?" Disamping menunggu "kiriman" Tuhan, doa dan ikhtiar adalah jalur yang menjembataninya.

Komentar