Makna di Balik Pelangi

Terkadang kita ngga pernah tau apa yang ingin kita lakukan. Bahkan di setiap detiknya, proses ke depannya menentukan. Kalau aku sebut satu, berikutnya akan menjadi susunan yang bermacam, tergantung apa yang kau sebut setelahnya. Detik sebelumnya aku diam dan berpikir banyak hal, tapi tak bisa menuliskannya dalam suatu rangkaian. Terlalu banyak yang bercampur di dalam otak, sehingga memikir dan menyaringnya pun terasa sulit, dan ini menyakitkan.

Karena apa? Itu yang tidak bisa kuungkapkan. Buatku, atau beberapa orang berpikiran yang sama. Saat hati, jiwa sedang tidak bersinggungan dengan baik, maka otak pun terpengaruh, berpikir dalam waktu panjang dan mencari jawaban. Sampai kau tidak menemui jawabannya, itu makin terasa tak mengenakkan. Di saat semua tak bisa memberikan solusi, jalan keluar dan jawaban, di saat itulah doa menjadi jalan terdekat. Yang bisa kau ucapkan begitu saja, mampu menguatkan dirimu.

Dalam bingung, resah dan gundahmu, Tuhan selalu ada bersama, Allah SWT. Walau jawab-Nya tak lantas kau terima, namun Ia selalu mendengarmu. Ia tak tidur, selalu mendengar, dan menepati janjinya. Rahasia-Nya indah, saat kau mendapatkan jawabannya, menjadi indah jika memang yang kau harapkan. Meski mungkin pahit? Itu adalah jawaban kejujuran, sehingga kau bisa mencari tanya yang lain. Terimakasih ya Allah karena telah memberi warna-warni di dalam hidup.

Membuat aku tau bagaimana kejujuran dan ketulusan. Serta indah ataupun menyakitkan. Tapi tentu menginginkan indah. Menjadikannya sebuah akhir yang bahagia. Tapi bila Engkau hanya ingin sekadar memberi warna-warni sesaat, kemudian memudarkan dan menyatukannya kembali seperti Pelangi dengan langit yang Kau ciptakan, maka itu adalah hasil. Hamba pun tak bisa menahan dan memaksakannya, itu adalah jalan-Mu. Tapi ku yakin Kau akan memberikan warna lain.

Komentar