Hari ini mengejar-ngejar waktu.. Namun tak ada keharusan untuk berada di tempat tepat waktu. Hanya perkiraan yang membuatku harus ada pada waktu yang lebih awal. Sama seperti sebelumnya, sudah berada di redaksi pada jam pagi saya. Dikisaran 09.00 sodara-sodari.. Kemudian mendrop semua rencana, karena tidak "indah".
Keluarlah seusai makan siang, untuk mengejar suatu statement, dalam waktu 3-5 menit saja, kemudian selesai. Pekerjaan yang "unik". Hampir setiap hari, tempatku adalah lapangan, makanku angin jahat, minumku dahaga menanti waktu demi waktu. Inilah jalan yang sedang kupilih, meski beragam tanggapan tentu ada dan bermacam komentar. Lelah memang, rasanya saja aku ingin pergi, menghindar menjadi pilihan lebih baik, daripada harus menghadapi pihak-pihak yang... (no comment).
Baiknya, kita mengerjakan tugas masing-masing, menilai memang harus, sebagai bahan pembelajaran, tapi dengan cara yang benar dan komentar yang "masuk akal", karena sebelumnya kita di posisi yang sama. "Medan perang" menjadi tempat berkreasi, menembus dinding-dinding pertahanan perorangan. Buku dan pena menjadi bekal pertempuran, selebihnya X. Extra, plus-plus. Keberuntungan, kesialan, kekecewaan, kebahagiaan sekalipun. Bervariasi, tak hanya satu sisi, monoton.
Setiap orang punya posisi masing-masing, ia bisa tetap, bergeser, bahkan "terbang" saat merasa lelah. Ketika angin membelai begitu kencang dan dahsyat, maka akan mendorongmu dengan kuat. Keikhlasan, kekuatan hati dan jiwa serta sabar akan menenangkannya. Berapa lama? Sampai kau merasa jauh...
Keluarlah seusai makan siang, untuk mengejar suatu statement, dalam waktu 3-5 menit saja, kemudian selesai. Pekerjaan yang "unik". Hampir setiap hari, tempatku adalah lapangan, makanku angin jahat, minumku dahaga menanti waktu demi waktu. Inilah jalan yang sedang kupilih, meski beragam tanggapan tentu ada dan bermacam komentar. Lelah memang, rasanya saja aku ingin pergi, menghindar menjadi pilihan lebih baik, daripada harus menghadapi pihak-pihak yang... (no comment).
Baiknya, kita mengerjakan tugas masing-masing, menilai memang harus, sebagai bahan pembelajaran, tapi dengan cara yang benar dan komentar yang "masuk akal", karena sebelumnya kita di posisi yang sama. "Medan perang" menjadi tempat berkreasi, menembus dinding-dinding pertahanan perorangan. Buku dan pena menjadi bekal pertempuran, selebihnya X. Extra, plus-plus. Keberuntungan, kesialan, kekecewaan, kebahagiaan sekalipun. Bervariasi, tak hanya satu sisi, monoton.
Setiap orang punya posisi masing-masing, ia bisa tetap, bergeser, bahkan "terbang" saat merasa lelah. Ketika angin membelai begitu kencang dan dahsyat, maka akan mendorongmu dengan kuat. Keikhlasan, kekuatan hati dan jiwa serta sabar akan menenangkannya. Berapa lama? Sampai kau merasa jauh...
Komentar