Persidangan "230311"

Setahun yang lalu di akhir bulan ini. Saat-saat aku dan lima orang temanku mempresentasikan hasil tulisan kami bernama skripsi. Bukan waktu yang singkat untukku, menjadikannya sebuah buku berkertas A4, berjilid tebal. Dimulai dari satu lembar pengajuan judul, dua lembar kerangka, sepuluh lemar Bab 1, serta puluhan lembaran hingga mencapai Bab 4 disimpulkan, kemudian lampiran-lampirannya, sehingga menjadi ratusan halaman, Alhamdulillah.

Prosesnya? Butuh waktu panjang. Aku? Dimulai dari setahun yang lalu dari saat sidang. Pengajuan judul sudah ada di Februari 2010, Bab 1 dan 2 pun sudah hampir terealisasi. Tapi takdir berkata lain, melewatkan Bab demi bab. Tapi bukan tanpa alasan dan tidak berbuat apa-apa. Dua bulan setelah judul diterima kemudian mengajukan surat penelitian, adalah awal dari rencana-rencana yang tidak sengaja tertunda.

Pertengahan April 2010 aku diterima bukan untuk penelitian, melainkan praktik kerja di tempat yang sama. Singkat pemikiran, selama masih satu atap, masi bisa untuk penelitian. Dan apa yang terjadi? Dua bulan berlalu dari masa praktik kerja itu, penelitian sama sekali tak terusik, alias terlupakan. Oooww... -_-" Dan ini berlanjut sampai masa kontrak praktik kerja berakhir di bulan Juli.

Dan... Pihak kantor menawarkan perpanjangan kontrak selama tiga bulan lagi. Yahhh... Karena alasan penelitian skripsi yang belum terselesaikan, ditambah motivasi yang cukup menantang di kerjaan ini, aku menerimanya. Dengan risiko bertanggung jawab dengan kerja lapanganku, juga tugas akhir yang tak boleh terlewatkan.

Jadilah waktu yang diberikan Universitas untuk mengejar wisuda terdekat terlewat dua masa, dan di saat itu, aku pun melepaskannya. Masa praktik kerja ini aku manfaatkan untuk mendapat pengalaman sebanyak-banyaknya, tidak mudah untuk mendapatkannya. Teman-teman di sana bersusah payah untuk meraihnya, kesempatan dan celah, datang kepadaku di saat yang tidak diduga. Ini jalan Allah, terimakasih Allah.. ^_^

Berakhir di bulan Juli, tawaran perpanjangan datang kembali. Hhmm... Tawaran yang memang menarik, tapi aku harus mengambil langkah pasti untuk lebih dulu menyelesaikan kewajibanku terhadap Universitas. Perpanjangan kembali kuambil, tapi cukup satu bulan saja, namun lebih mengurangi porsi praktik kerja, setelah sebelumnya ku sampaikan kepada pembimbing kerja.

Pertengahan November 2010, masa praktik kerja pun berakhir, tapi aku masih harus berada di kantor, kembali ke tugasku, penelitian. Mencari data, wawancara, dokumentasi dan semua kebutuhan data skripsi, selama satu bulan jelang akhir tahun, kurampungkan. Meski di akhir tahun 2010 lalu, dengan tiba-tiba aku baru mengetahui dosen pembimbingku akan ke luar negeri (LN) whattt'ss.. Seketika mengagetkan, dan saat itu pula badanku terasa panas menyeluruh dari betis hingga ke otak.

Terakhir kali berjumpa dosen pembimbing di bulan Oktober, lalu tak menanyakan apapun, dan pa Dosen akan ke LN. Di masa kritis itu masi kusempatkan untuk bertemu pa Dosen, kemudian tidak berhubungan sampai beliau kembali di awal Januari.

Kuserahkan dua bab, sedikit revisi selama satu minggu, lanjut bab berikutnya, bab tiga clear di Februari awal, masuk bab empat. Ada data yang kurang sempurna, dan aku kembali lagi ke tempat penelitian. Masih untuk wawancara, meminta data copian dan lain sebagainya. Awal Maret bab empat terselesaikan, hingga ditutup bab lima (terakhir), lampiran-lampiran, dan jadilah setumpuk karya tulis.

Tiba saatnya sidang, setelah menyelesaikan semuanya. Persiapan menjelang sidang, dimulai dari tes bahasa, kelengkapan data, dan semuanya yang membuat para mahasiswa/i lelah dibuatnya (soal birokrasi), memang meribetkan. Tragedi berair mata terjadi di tes bahasa. Sekuat tenaga dan penuh rasa takut (sumpehh) pa Dosen yang ngujinya aih horor.. Ampun deh.. Sudah belajar, tanya sana-sini, masih juga disalahin. Diuji ya pak.. -_-

Kelengkapan pun selesai, hingga namaku terdaftar di berkas sidang pada akhir Maret, setahun yang lalu, Selasa 23 Maret 2011. Setelah satu hari sebelumnya, hingga jam 21 saya masih berada di luar rumah untuk menyelesaikan persiapan sidang esok. Mau bagaimana, semua harus cepat diselesaikan. Kembali ke rumah, segera istirahat. Alhamdulillah aku tidak mengalami sulit tidur karena akan menghadapi sidang. Tidur dengan tenang, berdoa selalu.

Selasa, 23 Maret 2011, pukul 11.00, sidang dimulai, minus dosen pembimbing yang masi mengajar. Berjuanglah... Alhamdulillah tidak ada gejala-gejala grogi dan kehilangan banyak kata-kata, hanya sedikit kata lupa lalu kembali ingat. Satu jam berlalu, dan berakhirlah... Lulus... ^_^ Baju hitam kebesaran adalah tandanya, dinyatakan lulus, horayyy... Bersama Aida Islamie yang menyempatkan hadir di sela-sela kesibukannya ^^, Novita Zuhriyah, Mimi Fahmiyah, Tia Agnes Astuti, Yikki Arstania, dan Achmad Yani yang bersidang di bulan yang sama/berdekatan.











Diakhiri dengan makan-makan dadakan karena kelaparan.. ^_^



Kini, masing-masing melangkah ke tujuannya. Meski tak saling tau, media ini menjadi penghubungnya. Kamu sekarang di mana, apa, saya apa, kita semua. Sukses untuk semuanya, Aamien... Sampai jumpa di suatu saat nanti :D

Komentar