Teman itu, bisa dibilang menjadi bagian dalam jiwa seseorang. Teman dekat, yang senantiasa berbagi cerita suka juga duka. Di sekian persen kisah yang kamu simpan, temanmu sudah kau bagi cerita. Namun saat ia menjauh dan petanda pergi? Itu pilihannya, tak perlu kau menahannya. Kecewa tentu ada. Mungkin dia ingin melupakan, Tapi kawan dengarlah, tak pernah aku melupakanmu.
Bila memang kau merasa ini adalah akhir dan bukan sesuatu yang berarti, kurasa kau tak bisa tau apa itu pertemanan. Melupakan suatu persahabatan. Bagiku itu mengecewakan.
Teman, saat ini aku selalu melihatmu jauh karena kau yang menjauhkannya. Padahal kita sangat "dekat".
Teman, tidakkah kau ingat, tidakkah kau dengar? Hidupmu yang "baru" membuatmu lupa dan khilaf akan masa lalu? Entahlah, aku hanya memprediksimu.
Selamat tinggal teman. Tinggal jauh masa lalu, lupakan semua hal tentang kamu, dan semua ini telah berlalu. Banyak hal yang berubah karena kamu.
Bila memang kau merasa ini adalah akhir dan bukan sesuatu yang berarti, kurasa kau tak bisa tau apa itu pertemanan. Melupakan suatu persahabatan. Bagiku itu mengecewakan.
Teman, saat ini aku selalu melihatmu jauh karena kau yang menjauhkannya. Padahal kita sangat "dekat".
Teman, tidakkah kau ingat, tidakkah kau dengar? Hidupmu yang "baru" membuatmu lupa dan khilaf akan masa lalu? Entahlah, aku hanya memprediksimu.
Selamat tinggal teman. Tinggal jauh masa lalu, lupakan semua hal tentang kamu, dan semua ini telah berlalu. Banyak hal yang berubah karena kamu.
Komentar