Awal Hari Disertai Hujan

Hujan ringan menyegarkan, membuat suasana "PW" nyaman sentausa untuk tetap memejamkan mata berselimut garis-garis. Akhir-akhir ini hujan mulai turun pagi hari, berdampak malas beranjak dari tempat tidur, apalagi melangkahkan kaki. Bergulung dalam selimut sungguh sangat nyaman, haha ^^

Tapi... Berdiam diri menikmati suasana, itu sama saja mempernyaman keadaan dan membuat malas. Ayo bangunnn... ^_^ Jadilah siap dengan KA "kedua". Dan... Ketika menuju stasiun, hujan kembali turun, tik-tik-tik dan akhirnya... Byurrr... Deras... Ketika kaki tepat menginjakkan kaki di loket.

Kereta (KA)pun melaju seperti biasa, ditambah hujan yang menyusupi lewat jendela dan pintu KA, tapakkan di dalam KA pun basah/becek. Sampailah di stasiun akhir Tanah Abang, suasana pun ramai orang-orang menunggu kereta. Hujan pun telah berhenti, melangkah menuju bis yang menyambungkan aku ke jalan ujung kantor, ketika tanpa sengaja bertemu dengan teman satu almamater yang berprofesi sama.

Menginjkkan kaki ke lantai redaksi. Lorong itu pun terasa sunyi dan sepi, tak seorang pun kulihat/belum sama sekali. Masuklah ke dalam ruang redaksi, apa yang ada? Sepinya ruang itu, dari kejauhan hanya tampak empat orang saja, berada di depan komputer, sementara seorang menonton TV. Kondisi ini pun tak memberikan ku banyak pilihan, apalagi untuk mengunjungi "papan misteri" yang sudah pasti "kosong". Jadilah aku menuju dunia maya, untuk mengetahui ada apa di sana. Ya... Semua juga tidak jauh dengan kawan-kawan redaksi, bercurhat, berinformasi kilat di sini.

Kemudian bergeser... Berjalan-jalan di gedung, berakhir di lantai 2. Lantai ini tempat makan. Mau makan apa? Nasi Padang, Nasi Rames, Khas Jakarta dan lain-lain, banyak di situ.

Kembali menapak di ruang redaksi. Seolah tak ada "kerjaan" aku kembali ke dunia maya, setelah kemudian kawan-kawan redaksi mendarat di ruangan. Dan aku pun menyelesaikan narasi lalu.

Komentar