"PEROMBAKAN"

Hmmm... Hari ini adalah "hari baru". Baru ni, sepi sekali ruangan tempat saya bekerja, termasuk sepi dari orang yang senantiasa meramaikan keadaan. Dan saya, datang di saat sepi itu ada, pergi mengerjakan tugas, dan kembali dengan keadaan yang sama, sepi. Bereskan semua pekerjaan, kemudian pergi.

Sebelumnya, ada "hal banget" siapa orang yang akan megoreksi pekerjaan saya? Pilihan saya tidak kepada pengganti itu. Karena awal saat mencoba untuk dia merombakannya, hasilnya berantakan. Cukup, buatku. Kalau terpaksa kepadanya, itu setelah berpikir berkali-kali, dan terpaksa menyerahkannya.

Dan faktanya, semua teman-teman termasuk saya, merasa terombak begitu berantakannya. Narasi yang kami buat diobrak-abrik sebegitu dahsyat. Kacau! Ada lagi yang lucu, belum kami menyelesaikan peliputan, belum juga melaporkan atau ditanyakan, tiba-tiba saja pesan terkirim: "laporan utama sudah dibuatkan" hebat, goib, tanpa bertanya dan mengetahui ada apa di lapangan, dengan seenaknya membuat dan mengira-ngira.

Hal banget... Besok-besok, saran saya, kerahkan juru kamera saja, tak perlu juru tulis untuk melaporkannya. Apa susahnya si menelpon, telpon ada, gratisss, ngga bayar, nomernya tinggal pencet nempel di dinding kalo ngga nyimpen.

Sebaru-barunya saya "di dunia ini" keanehan sudah saya rasakan saat awal dia menapaki redaksi ini. Ditambah kejanggalan ketika saya mencoba memilihnya untuk mengoreksi narasi saya. Hasilnya tidak satu kalimat pun yang saya buat ada dalam narasi. Maksunya apa? Nanya, diskusi, konfirmasi juga tidak, maunya langsung "bungkus" saja. Satu kejadian juga, judul yang dibuat berbanyak kalimat.

Haiii, ini elektronik bukan cetak. Entah dia yang terlalu lama atau tidak mengerti, tapi saya merasakan banyak kejanggalan. Teman-teman pun begitu. Tapi... Kawan terdekatnya terus membanggakan, hebat lah, jago lah, semua yang baik-baik, tapi kenyataannya lingkaran besar.

Buat saya tidak layak. Kapan waktu menjawabnya untuk membuktikan semuanya. Gayanya yang terlihat "wah" tapi sesungguhnya payah!