Ketika Senior Selalu Merasa Benar

Pekerjaan itu, saya terima dengan merasa bahwa itu adalah suatu pembelajaran. Setiap kali saya melakukan pekerjaan saya, anggaplah itu suatu hal yang baru ditemui. Meski pada kenyataannya, bisa jadi itu membosankan. Tak membosankannya, karena kami ini senantiasa berada di luar ruangan, yang rela tak rela berpanas-panasan, terkena polusi, menghirup udara tak sehat (memangnya kami polisi ya?) haha ^^ Bukannn...
Kami ini manusia yang mencari lahan kerja di lahan orang. Adanya ya di luaran sana. Mencari isu, bahkan ada yang mengisukan sesuatu.

Terkadang, ada saat ketika berada dalam puncak kebosanan mungkin tertekan. Tapi ya... Mau bagaimana dan apa? Ini pilihan, bisa juga kita melepaskan. Biasanya... Ketika kebosanan berujung keletihan mendera, wajah saya akan berubah menjadi seperti anak kecil yang tidak mendapat permen yang ia inginkan. Manyunnn, unyu-unyu... Semua yang ada di depan mata, tanpa sadar dimanyunkan. Kasihan ya, padahal kamu ngga salah. Maapin ya... Seseorang yang mampu membuat semangat dan bisa memberikan senyuman, menjadi mengembalikan keceriaan.

Pada suatu saat, saya akan berontak ketika ada hal aneh yang berusaha disusupi ke dalam tubuh saya yang "higienis" apa itu? Banyak hal. Menyangkut soal kecurangan, "kebodohan", kebohongan. Buat saya, ke laut aja deh... Terutama orang-orang "kurang/tidak" bermakna, yang menyukai segala sesuatu yang mustahil dan menguntungkan tanpa berpikir panjang lebar dan masuk akal. Berpikir macam apa itu? Huhhh!

Satu ketika juga, saya seringkali "menguji" seseorang. Seberapa tangguhnya dia, seberapa hebat atau apa hebatnya dia? Hasilnya, dari beberapa "uji" yang dilakukan membuktikan. Hipotesa saya mendekati kebenaran, bahwa semuanya berbanding terbalik. (maaf kalau saya salah maksud) maksudnya itu, jadi ini, haha ^^

Jangan pernah menyuruh suatu hal yang kamu sendiri belum pernah. Sekalipun bila ingin mencoba/mengujinya kepada seseorang, pastikan itu terencana dengan baik dan benar. Jangan membuat kisruh keadaan, yang bahkan bisa menyalahkan kamu. Jangan sok tau, tidak mau diberitahu, sukanya nyuru-nyuru.

Tidak ada salahnya belajar, tidak menutup kemungkinan juga dari yang lebih muda. Jangan mentang-mentang lebih dulu, trus tidak mau, gengsi. Belum tentu yang lebih dulu lebih tau. Sombong, belagu itu namanya. Bukan satu dua pihak yang mengatakan, tapi banyak, ehhh tidak menyadarinya. Ya itulah manusia, yang tidak bisa menerima kenyataan, dan tidak mau mengubah keadaan, berdiam pada seuatu kesalahan.

Komentar