Ibu... Ibu... Ibu...

Ibu...
Ibu...
Ibu...
Nama ibu slalu diagungkan.

Beliau melahirkan, membesarkan, dan mendidik.
Terkadang ia lelah, dengan semua rutinitas yang menerjang.
Namun itu hanya sesaat, lalu kembali lagi.

Coba bayangkan...
Setiap hari ia selalu ada di pagi hari
sebelum dirimu menginjakkan kaki
siapkan segalanya bagi keluarga.

Maafkan karena tak slalu patuh.
Maafkan atas segala salah, khilaf, dan kesombongan.
Semuanya itu karena juga manusia
Yang bisa merasa lelah, letih, juga resah.

Maaf, maaf dan maaf
saat ini hanya itu.
Mungkin terlalu banyak salah di diri
tanpa tersadari.

Komentar